Perjalanan Audisi 5 Bintang Mega Film Ketika Cinta Bertasbih telah sampai pada puncaknya. Setelah 3,5 bulan melakukan pencarian tokoh utama, akhirnya di malam Grand Final 5 Bintang Utama Film KCB yang ditayangkan live di RCTI pada Minggu/14 September 2008, tim juri yang terdiri dari Neno Warisman, Didi Petet, Habiburrahman El Shirazy, Chaerul Umam, dan juri tamu Deddy Mizwar telah memutuskan siapa-siapa saja yang terpilih untuk memerankan karakter utama dalam Mega Film Ketika Cinta Bertasbih yang diangkat dari novel best seller karangan Habiburrahman El-Shirazy.
Lima Bintang utama Mega Film Ketika Cinta Bertasbih tersebut ternyata datang dari berbagai daerah. Mereka antara lain adalah : M. Cholidi Asadil Alam [sbg. Azzam] dari PASURUAN; Alice Sofie Norin [sbg. Eliana] dari JAKARTA, Andi Arsyil Rahman Putra [sbg. Furqon] dari MAKASSAR, Oki Setiana Dewi [sbg. Anna] dari BATAM, dan Meyda Sefira [sbg. Husna] dari BANDUNG. Optimisme tim juri bahwa akan menemukan bakat-bakat terpendam dari daerah-daerah di Indonesia ternyata terbukti.
Adapun lebih lengkapnya profil ke-5 Bintang Utama tersebut antara lain :
M. CHOLIDI ASADIL ALAM sbg. AZZAM
Pria asli Pasuruan kelahiran 30 Maret 1989 ini terpilih untuk memerankan karakter Azzam. Setelah lulus SMA di Jakarta tahun 2007 lalu, ia memilih untuk mendalami agama di Pondok Pesantren Darul Islah. Di sela-sela kesibukannya mendalami agama, ia juga menjadi distributor salah satu produk sarung di Jawa Timur untuk dipasarkan di Jakarta.
Dengan tinggi 185cm dan berat 80kg, Cholidi juga memiliki segudang prestasi yang cukup membanggakan, yang juga menjadi nilai plus untuk dapat memerankan karakter Azzam. Prestasi tersebut antara lain : Juara I Peragaan Busana Muslim Jombang [th.2000], Juara I Cak&Yuk Cilik Kab. Pasuruan; Juara I Peragaan Busana Muslim se-Jawa Timur [2001]; Juara I Duta Olahraga DKI [2005]; Duta Wisata Pulau Seribu; Juara I Liga Sepak Bola Pelajar Jak-Sel; Juara II Karate Se-DKI [2006]; Juara I Turnamen Voli Tingkat SMU [2006 & 2007].
Dengan segudang bakatnya, ilmu agama yang baik, berpenampilan menarik & postur tubuh proporsional, tak salah jika tim juri memilihnya untuk dapat memerankan karakter Azzam.
ALICE SOFIE NORIN sbg. ELIANA
Wanita kelahiran Norwegia 19 Januari 2007 ini telah malang melintang di dunia modeling sejak umur 13 tahun. Saat ini ia lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai bintang sinetron di rumah produksi Sinemart yang berjudul Assalamualaikum Cinta. Judul-judul sinetron yang telah Alice bintangi lainnya antara lain : Wulan, Kasih, Diva, Putri Kembar, dll.
Walaupun sibuk menjalani syuting sinetron, Alice tidak mengubur keinginannya untuk menjadi sutradara. Debut pertamanya adalah video klip berjudul “Rusty Guitar” yang terdapat di album “Keluar Malam Repackage” milik suaminya DJ Riri Mestica.
Dapat memerankan tokoh Eliana pun menjadi salah satu impian Alice. Untuk memperbesar peluangnya, Alice pun mengasah kemampuan mengajinya dengan mendatangkan guru ngaji 4x seminggu. Perjuangan Alice tidak sia-sia. Tim juri melihat perkembangan pesat dalam diri Alice dari masa audisi sampai karantina terakhir. Hingga tim juri pun menjatuhkan pilihan pada Alice untuk memerankan tokoh Eliana.
ANDI ARSYIL RAHMAN PUTRA sbg. FURQON
Arsyil, pria asal Makassar kelahiran 15 September 1987, saat ini menjalani hari-harinya sebagai Mahasiswa di STIMIK Dipanegara, juga sebagai Duta Pariwisata Kota Makassar. Di sela-sela kesibukannya, ia mencoba untuk menjadi tokoh Furqon dalan Audisi Film Ketika Cinta Bertasbih. Tidak sia-sia, setelah melalui seleksi yang sangat ketat, ia akhirnya dipilih oleh tim juri untuk memerankan tokoh Furqon.
Seperti 4 pemeran tokoh utama lainnya, Arsyil juga memiliki segudang prestasi yang antara lain : Juara 3 Lomba Fisika “The Most Creative Student”; Juara I Wajah IT; Juara I Duta Kawasaki [2007]; Busana Terbaik ke-2 Lomba Busana Adat tk. Nasional di TMII; Juara I Pemilihan Dara & Daeng [2008]; Juara II Pemilihan Model Makassar Terkini; Duta Pariwisata Kota Makassar Sulawesi Selatan.
OKI SETIANA DEWI sbg. ANNA
Dara kelahiran Batam 13 Januari 1989, awalnya mendaftar untuk memerankan karakter Husna. Tapi diperjalanan karantina, ia akhirnya disarankan oleh Juri untuk masuk dalam kelompok pemeran Anna. Walaupun sempat kaget dan minim persiapan untuk memerankan karakter Anna, akhirnya Oki terpilih untuk menjadi pemeran tokoh Anna. Mungkin juri telah melihat potensi Oki untuk menjadi Anna dibandungkan Husna.
Saat ini Oki menjalani kesibukannya sebagai mahasiswi semester 3 di Sastra Belanda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Selain cantik dan pintar, Oki juga memiliki segudang prestasi, antara lain : Putri Bunga Argadia Tingkat Nasional di Jakarta; Unggulan Covergirl Aneka Yess [2003]; Princess Fotogenic Hotel Mulia Panorama Batam [2004]; Juara I Busana Muslim “Anak Negeri Lancang Kuning” se-Kepulauan Riau; Juara II Speech Contest tk. SLTA se-Jabodetabek PPPG Bahasa, 2nd Winner Debating Constest tk. Provinsi Jawa Barat [2005]; Mahasiswa Baru Terbaik “Orientasi Kehidupan Kampus” UI [2007]; Aktris Terbaik Festival Teater “Petang Kreatif” FIB UI 2008.
MEYDA SEFIRA sbg. HUSNA
Di masa kecilnya, Meyda ternyata sudah dekat dengan dunia modeling. Di masa sekolah, ia pernah menjadi Model Sepeda Polygon, Model Perumahan Citraland Surabaya, dan model brosur bimbingan belajar SSC. Di masa kuliahnya, ia juga menjadi model freelance Skaters [2007]. Bakatnya tidak hanya itu, dara kelahiran Bandung 20 Mei 1988 ini juga merupakan Juara ke-2 untuk nilai UAN tertinggi di sekolahnya, juga memperoleh predikat sebagai Mahasiswa Berprestasi ITENAS jurusan Teknik Lingkungan tahun 2008.
Meyda menjalani hari-harinya sebagai mahasiswi semester V Teknik Lingkungan ITENAS. Keaktifannya dalam Himpunan Mahasiswa dan Paduan Suara, dipadu bakatnya dan penampilan yang menarik, tim juri pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada Meyda untuk memerankan karakter Husna, adik Azzam.
Selanjutnya, kelima tokoh utama tersebut akan menjalani workshop di Jakarta untuk melakukan proses reading intensif dan pendalaman karakter, sebelum menjalankan proses syuting di Cairo dan Alexandria (Mesir).
Untuk syuting Mega Film Ketika Cinta Bertasbih di Cairo, Sinemart Pictures telah mengantungi ijin dari pemerintah Mesir, dimana nantinya Sinemart akan bekerjasama dengan salah satu rumah produksi di sana, Mr. Mohamed Ashoob’s Film Company, di bawah pimpinan Mr. Adel Mohamed Abdelaziz Desouki Ashoob.
Semoga segala sesuatunya dapat berjalan lancar. Semoga kelima tokoh utama, dan tokoh-tokoh lainnya dalam Mega Film Ketika Cinta Bertasbih dapat menjalankan tugasnya sebagai Duta Dalam KCB dengan baik. Dan semoga Mega Film Ketika Cinta Bertasbih dapat segera disaksikan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia dengan hasil yang maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar